Info Madrasah
Senin, 14 Okt 2024
  • Selamat Datang di Website MAN 4 Pandeglang Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Bersikap Berlandaskan Iman dan Taqwa

Terkisah Dari Pasir: Transformasi Menuju Kemuliaan

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Pandeglang – Pada Rabu, 8 Mei 2024, MAN 4 Pandeglang mengadakan kegiatan rutin yaitu Gerakan Literasi Madrasah (GLM) yang inspiratif. Kali ini, kelas XI C3 bertindak sebagai pemateri untuk membahas buku berjudul “Dari Pasir Menjadi Mutiara”.

Kegiatan GLM merupakan bagian dari upaya madrasah untuk meningkatkan minat baca dan literasi di antara siswa. Dengan berperan sebagai pemateri, siswa tersebut berkontribusi dalam mendidik sesama siswa tentang pentingnya literasi dan pesan-pesan inspiratif yang terkandung dalam buku-buku.

Buku yang dipaparkan yaitu mengisahkan perjalanan si anak kerang yang mengubah pasir penderitaan menjadi mutiara kemuliaan. Dalam kehidupan, kita akan dihadapkan pada berbagai kekecewaan dan penderitaan. Namun, seperti si kerang yang mampu mengubah deritanya menjadi mahkota kemuliaan, kita pun dapat mengubah tantangan menjadi peluang.

Keberhargaan dirinya sekarang melebihi nilai dari sejuta kerang lainnya yang hanya disantap orang di bawah naungan tenda-tenda pinggir jalan. Kekecewaan sering kali muncul ketika kita menginginkan sesuatu namun tidak memperolehnya. Namun, kekecewaan ini bisa menjadi motivasi yang kuat yang mendorong kita untuk berubah dan berkembang.

Seringkali, kecewa disebabkan oleh orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, atau atasan. Penting untuk menerapkan sikap zero expectation, di mana kita tidak menaruh harapan kepada orang-orang terdekat. Lebih dari itu, kita harus sadar bahwa kehidupan tidak selalu adil.

Bicara tentang kekecewaan yang tidak beralasan, hal ini seringkali disebabkan oleh ekspresi yang tidak realistis. Orang-orang yang berharap tanpa usaha seringkali mengalami kekecewaan. Namun, yang bertahan adalah mereka yang mampu menghadapi kekecewaan dengan akal sehat dan mencari solusi.

Buku “Pasir Menjadi Mutiara” menjadi sumber inspirasi yang baik untuk menghadapi kekecewaan dan penderitaan. Dengan belajar dari perjalanan si kerang, kita dapat mengubah pasir penderitaan menjadi mutiara kemuliaan.

Sebagaimana diketahui bahwa Kegiatan GLM ini menjadi momentum penting bagi siswa/i MAN 4 Pandeglang untuk mendalami lebih jauh dunia literasi dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam karya tulis. Diharapkan, melalui kegiatan semacam ini, minat baca dan pemahaman siswa terhadap berbagai topik akan semakin meningkat.

Dengan semangat literasi yang tinggi, siswa kelas XI C3 MAN 4 Pandeglang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar pembaca, tetapi juga agen perubahan yang mampu menginspirasi orang lain melalui kegiatan Gerakan Literasi Madrasah.

 

Devia Septiani (Jurnalis Muda MAN 4 Pandeglang)