Segala puji bagi Allah, Pencipta alam semesta. Shalawat dan salam, semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad , pemimpin para nabi dan rasul.
Ini adalah sebuah risalah singkat tentang beberapa amalan yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengandung pahala besar yang dikutip dari hadits-hadits Rasulullah yang shahih:
1. Taubat. “Barangsiapa bertaubat sebelum terbit matahari dari barat, maka Allah pasti menerima taubatnya.” [HR. Muslim]. “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya sampai di tenggorokannya.” [HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah].
2. Bepergian menuntut ilmu. “Barangsiapa menempuh jalan demi menuntut ilmu, maka Allah pasti memudahkan baginya jalan menuju surga.” [HR. Muslim].
3. Berzikir. “Maukah kalian aku beritahukan tentang amal kalian yang terbaik, yang tersuci di sisi Tuhan kalian Yang Maha menguasai, yang tertinggi derajatnya, yang lebih baik bagi kalian dari menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian dari pertemuan kalian dengan musuh kalian lalu kalian memenggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian? Berzikir (menyebut dan mengingat) Allah .” [HR. At-Turmudzi].
4. Mengerjakan kebaikan dan mengajak kepadanya. “Setiap kebaikan itu adalah sedekah, dan pahala seseorang yang mengajak orang lain kepada kebaikan adalah sama dengan yang mengerjakan kebaikan tersebut.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
5. Berdakwah di jalan Allah. “Barangsiapa berdakwah menyerukan orang lain kepada sebuah petunjuk, maka pahala yang ia dapatkan adalah sama dengan pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” [HR. Muslim].
6. Menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. “Barangsiapa melihat sebuah kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Bila tak mampu, maka hendaklah ia menggunakan lidahnya. Tapi bila tak mampu juga, maka hendaklah ia menggunakan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman.” [HR. Muslim].
7. Membaca Al-Qur’an. “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang di hari kiamat untuk memberi syafaat kepada mereka yang selalu membacanya.” [HR. Muslim].
8. Belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. “Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR. Al-Bukhari].
9. Mengucapkan salam. “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang bila kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR. Muslim].
10. Mencintai karena Allah. “Sesungguhnya Allah berfirman di hari kiamat nanti: “Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu? Pada hari ini Aku naungi mereka di bawah naunganKu, karena hari ini tiada naungan selain naunganKu”.” [HR. Muslim].
11. Menjenguk orang sakit. “Bila seorang muslim menjenguk saudaranya sesama muslim yang sedang sakit di waktu pagi, maka ia pasti didoakan oleh tujuhpuluh ribu malaikat hingga sore hari. Dan bila ia menjenguknya di waktu sore, maka ia pasti didoakan oleh tujuhpuluh ribu malaikat hingga pagi hari, serta ia akan mendapat buah-buahan di surga.” [HR. At-Turmudzi].
12. Menolong orang lain dalam hal utang-piutang. “Barangsiapa yang memberi kemudahan bagi orang yang kesulitan membayar utangnya, maka Allah pasti memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat.” [HR. Muslim].
13. Menutup aib orang lain. “Tidaklah seseorang menutup aib orang lain di dunia, kecuali Allah pasti menutup aibnya di hari kiamat.” [HR. Muslim].
14. Silaturrahim. “Rahim (kekerabatan) tergantung di ‘Arsy. Ia (rahim) berkata: “Barangsiapa menyambungku maka Allah pasti menyambungnya, dan barangsiapa memutuskanku maka Allah pasti memutuskannya”.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
15. Akhlak yang mulia. “Rasulullah ditanya tentang penyebab utama masuknya orang ke dalam surga? Beliau menjawab: “Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia”.” [HR. At-Turmudzi].
16. Jujur. “Berlaku jujurlah, karena kejujuran itu menggiring ke kebaikan, dan kebaikan itu menggiring ke surga.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
17. Menahan kemarahan. “Barangsiapa menahan kemarahannya sedang ia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk di hari kiamat dan mempersilahkannya memilih dari bidadari-bidadari yang ia senangi.” [HR. At-Turmudzi].
18. Membaca kaffaratul majlis. “Barangsiapa duduk di sebuah pertemuan yang diselinginya dengan banyak obrolan dan senda gurau, lalu sebelum ia mengakhiri pertemuan itu ia membaca:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِليَْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunanMu dan aku bertaubat kepadaMu,” niscaya Allah mengampuni dosa dan kesalahan yang ia lakukan di pertemuan tersebut.” [HR. At-Turmudzi].
19. Sabar. “Tidaklah seorang muslim ditimpa rasa letih, sakit, gelisah, sedih, derita, galau, ataukah duri yang menusuknya, kecuali dengan itu semua Allah hapuskan dosa-dosanya.” [HR. Al-Bukhari].
20. Berbakti kepada kedua orang tua. “Merugilah, merugilah, merugilah … seseorang yang tidak masuk surga, sedang ia mendapati salah satu atau kedua orang tuanya di usia senja mereka.” [HR. Muslim].
21. Mengurusi janda dan fakir miskin. “Orang yang mengurusi janda dan fakir miskin, bagaikan orang yang berjihad di jalan Allah, (aku menduga bahwa beliau juga bersabda) dan bagaikan orang yang terus menerus shalat malam dan berpuasa tanpa kenal lelah.” [HR. Al-Bukhari].
22. Menanggung anak yatim. “Di surga, aku dan orang yang menanggung anak yatim seperti ini (sambil mengisyaratkan dengan dua jari beliau ; jari tengah dan jari telunjuk).” [HR. Al-Bukhari].
23. Berwudhu. “Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, maka dosa-dosanya akan berguguran dari tubuhnya sampai ujung kukunya.” [HR. Muslim].
24. Zikir setelah berwudhu. “Barangsiapa berwudhu dengan sempurna kemudian membaca:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang selalu bertaubat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang selalu bersuci,” maka dibukakan baginya delapan pintu surga, ia boleh memasuki pintu mana saja yang ia kehendaki.” [HR. Muslim].
25. Zikir setelah mendengar azan. “Barangsiapa ketika mendengar azan membaca:
اللّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَة َ و َالْفَضِيْلَةَ، وَ ابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ
“Ya Allah, Rabb yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan ini. Berilah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, dan tempatkanlah dia di tempat terpuji yang telah Engkau janjikan,” niscaya ia berhak mendapat syafaatku di hari kiamat.” [HR. Al-Bukhari].
26. Membangun masjid. “Barangsiapa membangun sebuah masjid karena mengharap keridhaan Allah, maka Allah pasti membangun baginya sebuah bangunan seperti itu di surga.” [HR. Al-Bukhari].
27. Bersiwak. “Seandainya aku tidak peduli akan memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap waktu shalat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
28. Mendatangi masjid. “Barangsiapa mendatangi masjid di pagi atau sore hari, maka Allah menyediakan baginya hidangan di surga setiap kali ia mendatanginya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
29. Shalat lima waktu. “Setiap tiba waktu shalat maka seorang muslim yang mampu menyempurnakan wudhu, kekhusyu’an dan ruku’ dalam shalatnya, niscaya shalatnya itu menjadi kaffarah (tebusan) bagi dosa-dosanya yang telah lampau selama ia tidak melakukan dosa besar, dan itu berlaku sepanjang masa.” [HR. Muslim].
30. Shalat Shubuh dan Ashar. “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Bardain (Shubuh dan Ashar), maka ia pasti masuk surga.” [HR. Al-Bukhari].
31. Shalat Jumat. “Barangsiapa berwudhu dengan sempurna kemudian mendatangi masjid untuk shalat Jumat, serta menyimak dan memperhatikan khutbah, niscaya diampuni baginya dosa-dosa yang ia lakukan di antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya, berikut tiga hari lagi sebelumnya.” [HR. Muslim].
32. Berdoa pada waktu ijabah di hari Jumat. “Ada satu waktu pada hari Jumat, bila seorang hamba muslim berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah tepat pada waktu itu, maka Allah pasti mengabulkan permohonannya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
33. Shalat Sunah Rawatib. “Tiada seorang hamba muslim yang melaksanakan shalat sunah duabelas rakaat selain shalat fardhu semata-mata karena Allah, kecuali pasti Allah bangunkan baginya sebuah rumah di surga.” [HR. Muslim].
34. Shalat dua rakaat setelah berbuat dosa. “Bila seorang hamba berbuat dosa lalu berwudhu dengan sempurna dan melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, niscaya Allah mengampuninya.” [HR. Abu Dawud].
35. Shalat Malam (Tahajjud). “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” [HR. Muslim].
36. Shalat Dhuha. “Di setiap pagi hari ada kewajiban atas semua persendian tubuh kalian untuk bersedekah. Setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, setiap seruan kepada kebaikan adalah sedekah, dan setiap larangan dari kemungkaran juga sedekah. Dan cukup sebagai timpalan bagi semua itu, dua rakaat shalat Dhuha.” [HR. Muslim].
37. Shalawat atas Nabi Muhammad . “Barangsiapa bershalawat untukku sekali, maka Allah akan membalas untuknya sepuluh kali shalawatnya itu.” [HR. Muslim].
38. Puasa. “Tiada seorang hamba pun yang berpuasa sehari saja di jalan Allah , kecuali pasti Allah jauhkan antara wajahnya dan api neraka sejauh jarak perjalanan tujuhpuluh tahun, berkat sehari puasanya itu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
39. Puasa tiga hari dalam sebulan. “Puasa tiga hari dalam sebulan bagaikan puasa sepanjang masa.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
40. Puasa Ramadhan. “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala di sisi Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu pasti diampuni Allah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
41. Puasa enam hari di bulan Syawwal. “Barangsiapa berpuasa bulan Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka puasanya itu seperti puasa sepanjang masa.” [HR. Muslim].
42. Puasa Hari ‘Arafah (9 Dzulhijjah). “Puasa hari ‘Arafah adalah kaffarah (penghapus dosa-dosa) setahun yang lalu dan yang akan datang.” [HR. Muslim].
43. Puasa Hari ‘Asyura (10 Muharram). “Aku sangat berharap kepada Allah bahwa puasa hari ‘Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” [HR. Muslim].
44. Memberi makanan berbuka bagi orang berpuasa. “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun dari pahalanya.” [HR. At-Turmudzi].
45. Shalat pada malam Qadar (Lailatul Qadr). “Barangsiapa mendirikan shalat pada malam Qadar karena iman dan mengharap pahala di sisi Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
46. Bersedekah. “Sedekah itu menghapus dosa-dosa sebagaimana air mematikan api.” [HR. At-Turmudzi].
47. Haji dan Umrah. “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah kaffarah (penghapus dosa-dosa) yang terjadi di antara keduanya. Dan tiada ganjaran yang tepat bagi haji mabrur kecuali surga.” [HR. Muslim].
48. Amal saleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. “Tiada hari yang lebih dicintai Allah bila seorang hamba melakukan amal saleh di dalamnya melebihi hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, walaupun jihad fi sabilillah?” Rasulullah menjawab: “Walaupun jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang berangkat ke medan jihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” [HR. Al-Bukhari].
49. Jihad fi sabilillah. “Bertugas jaga sehari saat jihad fi sabilillah lebih baik dari dunia dan seisinya. Dan ganjaran bagi tempat pecutan (kepada musuh) seseorang di antara kalian di surga lebih baik dari dunia seisinya.” [HR. Al-Bukhari].
50. Berinfak di jalan Allah. “Barangsiapa menyediakan kelengkapan berjihad bagi seorang mujahid (yang siap berjihad), maka sesungguhnya ia telah berjihad. Dan barangsiapa menanggung urusan keluarga seorang mujahid, maka sesungguhnya ia telah berjihad.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
51. Shalat dan mengantar jenazah. “Barangsiapa menghadiri dan melaksanakan shalat jenazah, maka pahalanya seperti satu qirath. Dan barangsiapa menghadiri (dan melaksanakan shalat jenazah) hingga jenazah itu dikuburkan, maka pahalanya seperti dua qirath.” Sebagian sahabat bertanya: “Apakah dua qirath itu?” Rasulullah menjawab: “Seperti dua gunung besar.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
52. Menjaga lidah dan kemaluan. “Barangsiapa menjamin kepadaku bahwa ia mampu menjaga apa yang ada di antara kumis dan jenggotnya, serta apa yang ada di antara dua pahanya, maka aku pasti menjamin baginya surga.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
53. Tahlil, tasbih dan tahmid. “Barangsiapa membaca:
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” seratus kali dalam sehari, niscaya pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan zikir yang ia bacakan tersebut menjadi perisai baginya pada hari itu sampai sore hari. Serta tiada yang lebih baik dari orang itu kecuali seseorang yang berzikir lebih banyak darinya.”
“Barangsiapa membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ(Maha suci Allah dan segala puji bagiNya) seratus kali dalam sehari, niscaya dihapus dosa-dosanya walaupun sebanyak buih samudera.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Demikianlah risalah singkat ini saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi para pembacanya. Amin…