PELAKSANAAN UPACARA BENDERA SEBAGAI PENANDA DIMULAINYA TATAP MUKA TERBATAS DI MAN 4 PANDEGLANG

Pemerintah mendorong penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk mengurangi risiko dampak sosial negatif berkepanjangan. Adapun dampak bukan hanya meliputi kualitas pendidikan, melainkan juga tumbuh kembang dan hak anak.

“Situasi penanganan pandemi terus menunjukkan tren perbaikan, khususnya di Jawa dan Bali. Karena itu, pemerintah tidak ingin menunda lagi untuk mempercepat pembukaan proses PTM terbatas di wilayah yang sudah menerapkan PPKM Level 1, 2, dan 3 secara bertahap, tentunya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan resminya, Sabtu (4/9/2021).

MAN 4 Pandeglang menyelenggarakan perluasan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada tanggal 20 September 2021 dengan 33% kelas XII, 9% guru dan Pegawai. Maka jumlah keseluruhan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di MAN 4 Pandeglang sebesar 42%, ketika kelas yang lain hadir di Madrasah yaitu kelas X dan XI  adalah bagian dari komunikasi peserta didik dengan guru mata pelajaran ataupun wali kelas terkait permasalahan-permasalahan pembelajaran daring, penguatan serta pembiasaan karakter peserta didik, kelas X dan XI hadir di Madrasah secara bergantian sesuai dengan penjadwalan dan tetap melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah.

Kegiatan upacara bendera sebagai penanda awal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di MAN 4 Pandeglang

Berbagai persiapan terus dilakukan dengan harapan bahwa penyelenggaraan Perluasan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bukan saja lancar dan efektif, tetapi juga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.