Info Madrasah
Sabtu, 30 Nov 2024
  • Selamat Datang di Website MAN 4 Pandeglang Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Bersikap Berlandaskan Iman dan Taqwa

“SUARA DEMOKRASI” PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Diterbitkan : - Kategori : INFO TERBARU / MAN 4 PANDEGLANG

Ada hal yang berbeda di  MAN 4 Pandeglang. Hari Senin yang lalu  adalah hari yang Kegiatan yang penuh kreatif dan suatu  hal berbeda dengan sekolah yang lain. Pasalnya pemilihan OSIS digelar selayaknya Pemilu (Pemilihan Umum). Menurut Ferdy selaku salah satu komisioner KPO (Komisi Pemilihan Osis) menjelaskan sebelum kegiatan Pemilu dilaksanakan KPO yang yang di gawangi Ferdy, Endang Agutsin dan Ferly Tersebut mensosialisasikan tahapan-tahapan Pemilo. Tahapan tersebut  mulai dari jadwal pendaftaran, verifikasi data calon, pengundian nomor urut, masa kampanye, penyampaian visi & misi kandidat, hari pencoblosan, sidang pleno penetapan kandidat, sampai acara pelantikan dan sertijab (serah terima jabatan).

Untuk menjadi kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS harus memenuhi berbagai persyaratan. Persyaratan itu bukan hal yang mudah. Misalnya saja pasangan calon harus di usung partai peserta pemilo atau kalau kandidat itu mencalonkan diri lewat jalur independen harus mendapat dukungan tiap kelas minimal 5 siswa yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar ketika mendaftarkan. Saat dikonfirmasi Dina Parisi yang sedang duduk di kelas XI. IPS.1 ini  menjelaskan bahwa Pemilo ini diikuti 2 pasang kandidat;

Selain persyaratan tersebut masih bayak persyaratan yang harus terpenuhi.  Pemilo tersebut di bagi atas 7 TPS. Tiap TPS beranggotakan 7 PPS (Panitia Pemungutan Suara). Ke Tujuh siswa tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda; memverifikasi pemilih yang datang,  memberikan kertas suara, mengarahkan pemilih ke bilik suara, menjaga kotak suara, menjaga tinta di pintu keluar dan menjaga keamanan. TPS itu tersebar di setiap kelas X (Sepuluh) A-G.

Orang yang memiliki hak suara adalah Guru, Siswa, pegawai TU, dan Karyawan. Sebelum dilaksanakan Pemilo masing-masing TPS harus mempublikasikan DPT (Daftar Pemilih Tetap) selain siswa ketua PPS harus memberikan surat pemberitahuan pemungutan suara. Sistem pemilihanya adalah mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Kertas suara dikatakan sah apabila pencoblosannya sesuai ketentuan. Setelah ketua dan wakil ketua terpilih dengan suara terbanyak harus mengajukan calon pembantunya kepada MPK (Majelis Perwakilan Kelas). MPK akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pembantunya tersebut. Dari hasil fit and pro pertest tersebut, MPK akan mengumumkan hasil ujinya dalam sidang pleno penetapan pengurus OSIS 2022/2023 sebelum pelantikan dan sertijab.

Kekreativitasan siswa-siswi MAN 4 Pandeglang tersebut patut diacungi jembol. Di balik  kekreatifan kegiatan Pemilu tersebut tentu tak luput campur tangan Bapak Aa Ambari, S.Pd.I selaku pembina OSIS. Saat dikonfirmasi, guru pengampu bidang studi Bahasa Arab dan Al-QUr’an Hadits tersebut menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan saran kepada siswa-siswinya untuk menyelenggarakan pemilihan OSIS berbeda dengan tahun sebelumnya dan pemilihan OSIS ini dilakukan selayaknya pemilu sebagai pembelajaran berdemokrasi. Dengan nada merendah laki-laki berbintang aries ini mengakui masih banyak kekurangan pada kegiatan Pemilu ini.

Hal senada juga disampaikan Bapak Mamad, S.Ag,.M.Ag. selaku kepala madrasah “Kegiatan Pemilihan OSIS ini sebagai wadah pembelajaran berdemokrasi dan saling menghargai antarsesama calon. Siapapun yang terpilih nanti, program kerjanya harus didukung kandidat yang kalah”.