Info Sekolah
Rabu, 29 Okt 2025
  • ๐Ÿ“š Selamat Datang di Website MAN 4 Pandeglang ๐Ÿ“š | Madrasah Modern dengan Visi Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Bersikap, dan Berlandaskan Iman dan Taqwa | Mencetak Generasi Rabbani yang Kompeten, Berakhlak, dan Berdaya Saing Tinggi | Pendidikan di MAN 4 Pandeglang adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman |
  • ๐Ÿ“š Selamat Datang di Website MAN 4 Pandeglang ๐Ÿ“š | Madrasah Modern dengan Visi Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Bersikap, dan Berlandaskan Iman dan Taqwa | Mencetak Generasi Rabbani yang Kompeten, Berakhlak, dan Berdaya Saing Tinggi | Pendidikan di MAN 4 Pandeglang adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman |
10 November 2021

MAN 4 PANDEGLANG LAKSANAKAN UPACARA HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2021

Rab, 10 November 2021 Dibaca 1180x

cibaliung, 10 November 2021 MAN 4 Pandeglang laksanakan Upacara Peringatan Hari Besar Nasional yakni hari Pahlawa.

 

PERISTIWA 10 November 1945 yang sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan, merupakan satu peristiwa heroik segenap rakyat Indonesia, dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikannya, pada 17 Agustus 1945.

Peristiwa bersejarah ini, dipicu oleh tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, dalam pertempuran di Surabaya, Jawa Timur. Dalam peperangan itu, Mallaby tewas terpanggang di dalam mobil yang ditumpanginya, diduga akibat terkena lemparan granat, saat melintas di depan Gedung Internatio.

Komandan Angkatan Perang Inggris di Indonesia Jenderal Christison menyebut tewasnya Mallaby sebagai satu pembunuhan yang kejam. Dia menyatakan, akan menuntut balas terhadap rakyat Indonesia, dan Surabaya khususnya.

Pucuk Pimpinan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) Sutomo atau biasa dipanggil Bung Tomo alias Bung Kecil mengatakan, rakyat Indonesia tidak takut dengan ancaman Christison yang akan menuntut balas.

Dia juga melihat, di balik pernyataan Christison yang ingin menurunkan kekuatan militernya secara penuh, untuk menggempur rakyat Indonesia yang sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkannya itu, terdapat satu muslihat licik.

Dalam hal ini, Bung Tomo teringat perang Jepang melawan China, tahun 1931. Ketika itu, Jepang ingin menguasai Mansuria. Dalam pertempuran dengan rakyat Tiongkok itu, opsir Nippon Nakamura tewas. Tidak terima serdadunya tewas, Jepang mengancam akan menuntut balas.

Mula-mula, perasaan rakyat Jepang untuk menuntut balas yang dikobarkan. Lalu, dari berbagai penjuru, tentara Nippon menyerang dan mencaplok seluruh wilayah Mansuria. Satu serdadu Nippon tewas, seluruh wilayah Mansuria dikuasai.

Dengan tewasnya Mallaby, Bung Tomo khawatir pihak Belanda memakai Inggris untuk mencaplok kawasan Surabaya, seperti Jepang menguasai Mansuria, saat perang melawan China.

Kekhawatiran itu pun terbukti benar. Pihak Belanda melalui Inggris, mengultimatum pemerintah Indonesia yang baru terbentuk, untuk menyerahkan diri dengan meletakan senjata, dan mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Dalam selebaran yang disebar melalui udara, Komandan Angkatan Perang Inggris di Jawa Timur Mayor Jenderal Mansergh meminta seluruh pimpinan Indonesia, pemuda, polisi, dan kepala radio Surabaya, menyerahkan diri ke Bataviaweg atau Jalan Batavia, pada 9 November 1945.

Penghinaan itu kontan membuat dada para pejuang kemerdekaan terbakar. Dengan cepat, BPRI memberikan pelatihan kilat perang gerilya. Terutama tentang tata cara penggunaan senjata hasil rampasan pasukan Nippon.

Perlu diketahui, pada zaman itu banyak pejuang rakyat yang belum mengerti tata cara menggunakan senjata rampasan. Hingga akhirnya, tidak jarang senjata itu memakan tuannya sendiri, dan otomatis merugikan perjuangan kemerdekaan.

Setelah mendapatkan pelatihan yang cukup, secara bergantian mereka memberikan pengajaran kepada teman-temannya yang lain, dan seterusnya. Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan “pasukan berani mati”.

Di antara kelompok pejuangan itu, terdapat bukan hanya rakyat Surabaya. Tetapi juga pejuang dari Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Bali, para kiai dan alim ulama dari berbagai Pulau Jawa. Anak-anak, pemuda, pemudi, dan orang tua. Semua terjun ke medan perang.

Di tengah situasi genting itu, Gubernur Jawa Timur Suryo berpidato di corong radio, meminta rakyat untuk bersabar dan menunggu keputusan dari pemerintah pusat di Jakarta. Karena ultimatum itu, ditunjukkan kepada republik yang baru berdiri.

Tetapi Jakarta menyerahkan keputusan yang diambil kepada pemerintah daerah dan rakyat. Akhirnya, Gubernur Suryo kembali berpidato, dan meminta rakyat mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkan.

Hingga 10 November 1945 pagi, rakyat yang siap angkat senjata pun masih menunggu. Hingga akhirnya tersiar kabar, sekira pukul 09.00 WIB lebih, seorang pemuda melaporkan terjadi penembakan oleh pasukan Inggris.

Peristiwa yang ditunggu-tunggu pun tiba. Masing-masing pasukan pemuda, dikerahkan ke pos dan pangkalan yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Pertempuran hebat pun terjadi. Moncong senjata memuntahkan pelornya. Segenap rakyat berjuang bersama. Tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Ketika satu Indonesia terancam, satu bangsa Indonesia akan membelanya.

Inilah hakikat dari peristiwa bersejarah itu. Di mana semua rakyat menjadi satu, dan melupakan semuanya, kecuali Republik Indonesia. Perorangan tidak berlaku pada hari itu. Pemerintah, tentara, rakyat, melebur jadi satu.

Kepada segenap rakyat Indonesia yang telah berkorban saat itulah, gelar pahlawan layak disematkan. Selamat Hari Pahlawan.

Pengumuman

Terbit : Kamis, 5 Juni 2025 04:42:01
Pengumuman Kelulusan PPDB 2025/2026
๐Ÿ“ข Pengumuman Kelulusan PPDB 2025 Link akan aktif mulai 5 Juni 2025 pukul 16.00 WIB..
Terbit : Sabtu, 4 Mei 2024 14:01:54
Undangan Rapat Pleno Kelulusan Siswa Kelas 12
๏ปฟ
Terbit : Jumat, 3 Mei 2024 14:03:00
Undangan Pembagian Surat Keputusan Kelulusan Siswa Kelas 12

Hubungi Kami

MAN 4 Pandeglang

NPSN 20622327
Jl. Raya Sukajadi, komplek situ sadang, Sukajadi, Kec. Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten 42285
TELEPON 087722103601
EMAIL info@man4pandeglang.sch.id
WHATSAPP 087722103601