MAN 4 Pandeglang Menggagas Gerakan Literasi Madrasah

Gerakan literasi madrash yang diusulkan pada rapat kerja madrasah, akhirnya dapat direalisasikan, peresmian gerakan literasi madrasah (24/07/19) dilaksanakan di MAN 4 Pandeglang.

Peresmian gerakan literasi madrasah ini dilaksanakan pada jam pertama pembelajaran di lapangan MAN 4 Pandeglang, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dengan qori Jarta Suarta membacakan Q.S Al-Alaq. Acara dilanjutkan dengan sambutan Wakamad Kesiswaan Ibu Ade Sukmawiningsih, S.Ag dalam sambutannya beliau menekankan agar gerakan ini menjadi ajang kepada warga madrasah untuk gemar membaca.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Anggun Gusmia, dan Munawir Syahidi yang juga membacakan Resensi Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata, selanjutnya membacakan puisi Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar.

Bapak Kepala Madrasah Drs.Hasanudin,M.Sc, dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan literasi ini akan berdampak baik pada kualitas pembelajaran di Madrasah yang nantinya akan menciptakan generasi yang literat.

“Kita harus berupaya menciptakan karakter siswa, termasuk berupaya menciptakan generasi yang literat, nanti akan ada calon-calon dokter dari MAN 4 Pandeglang yang literat, yang memiliki kecerdasan Intelektual dan kecerdasan bertindak”

Kepala juga akan berupaya menjadikan perpustakaan MAN 4 Pandeglang sebagai perpustakaan berstandard nasional.

Secara tekhnis Gerakan Literasi Madrasah ini masuk pada tambahan Kegiatan Belajar Mengajar setiap hari rabu selama 45 menit.

Konsep dasar Gerakan Literasi Madrasah (GLM)

1.Kegiatan rutin masuk jadwal KBM setiap hari rabu jam pertama selama 40 menit,

2.Walikelas terlibat memantau anak-anak dikelas masing-masing untuk membaca buku dibagi dalam kelompok, dan mendorongnya untuk menyelesaikan bacaan tersebut dengan meminjamnya ke perpustakaan, sampai selesai dan membuat resensi buku

3.Resensi buku dikumpulkan ke wali kelas dan dipilih 1 orang yang mewakili kelompoknya untuk dibacakannya pada minggu berikutnya dengan susunan perkelas mulai dari kelas XII,XI dan Kelas X.

4.Walikelas memilih 1 terbaik setiap kelasnya untuk diperiksa oleh tim bahasa yang akan dipilih tiga tebaik satu madrasah yang akan diberikan apresiasi dengan dimuat pada Website Madrasah.

4.Akumulasi nama siswa terbaik menulis resensi setiap semester akan dihitung dan dijadikan duta baca madrasah

6.Sementara ini karena kekurangan bahan bacaan siswa boleh meresensi buku fiksi ataupun non fiksi termasuk buku paket dan bahan ajar

Selanjutnya kepala madrasah menekankan gerakan ini harus dimulai bahkan ditengah keterbatasan, bahkan walupun harus merangkak seperti bayi yang baru bisa merangkak.